Jakarta-WikiBerita
Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara mengalami tiga kali erupsi pada Rabu pagi (30/4/2025). Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.17 WIT dengan inggi kolom letusan teramati mencapai 1.300 meter. Erupsi Gunung Dukono yang kedua terjadi pada pukul 07.11 WIT, dengan tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak.
Kemudian erupsi ketiga terjadi pada pukul 09.12 WIT dengan ketinggian kolom abu 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut dan timur.
Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Saum Amin mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
"Sediakan masker untuk hindari bahaya abu vulkanik," katanya.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2025, Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara tercatat sudah meletus sebanyak 116 kali. Hingga hari ini, Rabu (30/4/2025), pukul 08.58 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).
Aktivitas Gunung Dukono
Berdasarkan hasil pemantauan PVMBG sepanjang periode Selasa (29/4/2025), pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Dukono mengalami sebanyak 236 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6-34 mm, dan lama gempa 31.48-129.88 detik, serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-5 mm, dominan 3 mm.
Sumber : liptan6.com