Semarang-WikiBerita
Profesionalisme kerja lingkup instansi dibutuhkan tingkat kecerdasan berfikir menanggapi permasalahan yang terjadi di instansi terkait.
Sebagai contoh kasus yang merebak tingkat kota semarang, dinas perdagangan kota semarang yang diberi mandat untuk mengatur,menempatkan,membina,mengedukasi gagal dalam segala hal.
Justru sebaliknya digunakan sebagai pemanfaatan untuk memperkaya diri sendiri, 6 pasar dikota semarang menuai intrik dan kasus sehingga permasalahan sampai ke komisi b kota semarang.
Jual beli lapak pedagang, jual beli aset pemerintah kota semarang(scj). jual beli kios ( sampangan) pemanfaatan kios dargo( karaoke) pemanfaatan kios (bekas toserba jogja) semua melalui proses yang begitu mudah disuratkan( bast)/ ijin penempatan. sehingga di media dituliskan dengan judul dinas perdagangan kota semarang "merdeka".
Sistem penataan yang dikuasai oknum tersebut menjadi mesin laju untuk mengumpulkan pundi pundi "cuan"
Tak khayal mobil avansa putih terparkir di depan rumah.
Sedangkan pedagang/rakyat jadi "melarat" namun demikian dalam menyikapi hal ini komisi b laju larinya juga akan diintai masyarakat dan pedagang. bagaimana caranya dan apapun yang terjadi tidak ada kata lain,"kembalikan lapak yang dijual oknum" dan pecat atau pindahkan dengan segera. hal yang diminta cukup jelas,untuk mengembalikan citra dinas perdagangan kota semarang tidak ada kata lain,selain pergi dari dinas perdagangan kota semarang.
Para pedagang menginginkan kepala dinas yang baru nanti tidak seorang mantan"camat" beritanya sudah kemana mana,jadi jangan sampai walikota dan wakilnya memilih orang yang salah lagi.
Menurut pandangan beberapa rekan pedagang, nama ali sofyan dan akbar ali nurdin, sebagai sosok yang tepat untuk disiapkan menjadi kepala dinas, kinerja sudah,tupoksi jelas,berdedikasi, pandai menyelesaikan masalah dan tentunya jujur.
Ini yang diminta banyak pedagang dari johar,peterongan,scj,bulu,sampangan,dargo,waru.
Semoga walikota dan wakilnya memahami pendapat pedagang yang mengiginkan mereka untuk dilirik sebagai judornya dinas perdagangan kota semarang yang baru.
(Novi Nasokha)
