Semarang-WikiBerita
Pergerakan komisi B kota semarang dalam menangani keluhan pedagang berbuah walaupun pihak dinas perdagangan dan bpkad sempat beda pendapat terkait penempatan dan kasda.
Di dalam rapat dengar pendapat, komisi B mengatakan bahwa pasar diperuntukan untuk berjual beli antar pedagang, bukan untuk tempat lainya. mengenai apa yang timbul di pasar pasar, pengakuan dari dinas perdagangan sendiri yang mengatakan bahwa salah penempatan dan peruntukan kios di pasar pasar tersebut.
Disinggung mengenai tempat fasum yang melibatkan oknum, juga mengatakan hal yang sama, sediakan tempat lain dan segera dipindah. karena fasum itu diperlukan untuk tempat menunggu atau istirahat konsumen, bukan diperuntukan untuk tempat dasaran, mengenai perijinanya siapa yang mengijinkan silahkan dicabut dan segera dipindah.
Terkuaknya masalah penempatan yang tidak semestinya diperuntukan pedagang adalah tanggung jawab yang menempatkan, karena ini menimbulkan masalah, dan terindikasi bayar, bayarnya dengan siapa, silahkan cari sendiri terang salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya.
Pedagang yang memakai di fasum utara sendiri yang mengatakan,jika terjadi apa apa saya tinggal konfirmasi dengan dinas saja beres, kami ini kan berkawan. terang pedagang johar utara menirukan gaya pedagang yang menempati fasum johar utara hadap alon alon tersebut.
Katanya bersih,tidak pernah bermain uang. hasilnya jual kios kerjasama dengan oknum dinas dan makelar, jelas pedagang scj nur. saya juga baru dengar kemarin masuk berita di beberapa media. tidak mengira jika pedagang konveksi yang berjualan di fasum johar utara menghadap alon alon yang dibantu organisasi dulu memfitnah ketuanya dan pengurus lainya. sekarang viral di pasar dengan oknum dinasnya.
Dalam kesempatan tersebut bambang pramusinto belum memberikan komentar apapun terkait tindakan oknum dinas yang bermain dengan pedagang menjual aset pemerintah dan pedagang, tapi sudah jelas hasan bisri anggota komisi B kota semarang mengatakan kepada wartawan aset pemerintan dan lapak pedagang harus dikembalikan.
(Novi Nasokha)
