Notification

×

Iklan

KLIK DISINI untuk mendaftar

Iklan

KLIK DISINI untuk mendaftar

Tag Terpopuler

3 Aset Pemerintah Kota Semarang di Pasar SCJ, Laku Terjual Melibatkan Pedagang dan Oknum Dinas

Sabtu, 01 Februari 2025 | Februari 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-10T07:17:36Z

Semarang-WikiBrita


Maraknya berita di media online mengenai oknum Dinas Perdagangan menjual toko pedagang,dan aset pemerintah kota semarang bertebaran, Layaknya seorang publik figur yang viral. 


Aset pemerintah yang semestinya dijaga penuh oleh pengayom masyarakat pedagang pasar ternoda akibat ulah dari pegawai intoleran.


Pribadi yang seharusnya menjadi percontohan pedagang,berkarakter cerdas dan baik,ini yang diharapkan pedagang pasar tradisional, dari pasar peterongan,sampangan,bulu,johar scj, dargo semua pedagang menggunjing oknum tersebut. 


Berita mengenai kecurangan,indikasi menjual,bekerjasama dengan pedagang menyeruak kepermukaan,bahkan kepala dinas sudah diingatkan oleh salah seorang teman yang dulu pernah menjabat kasi di dinas perdagangan kota semarang.


Bukti chat,sudah diterima oleh kepala dinas dan berjanji akan mengusut perkara ini,tapi sampai sekarang tidak berkejelasan,ketua organisasi yang menaungi pedagang tidak dimintai keterangan, bahkan wakil walikota terpilih iswar aminuddin juga sudah mengetahui bahkan mempertanyakan bukti, setelah media memberikan bukti, chat whatsup belum terbalas sampai berita ini diturunkan.


Dengan pemberitaan ini semoga Walikota dan Wakil Walikotaterpilih bisa menyelesaikan dan mengembalikan ke pedagang yang berhak. 


Itu sudah sering terjadi mas,sejak penataan dulu memang sudah sering mengadu domba,bahkan tak segan untuk memprovokasi pedagang untuk berkonflik dengan pedagang lain.


Bahkan pedagang banyak diprovokasi agar melawan dinas dan kabid yang lama.


AS,kabid dinas perdagangan era yang lama juga memberi informasi kepada kami bahwa sudah dipanggil oleh inspektorat dan saya bicara apa adanya sesuai fakta dilapangan.banyak pedagang yang komplain ke saya, mereka( pedagang) mungkin tidak tau kalau saya sekarang sudah pindah, tapi yang terjadi memang seperti itu pungkas AS.


Harapan kami ya semoga terselesaikan semua masalah ini, dan pedagang bisa kembali mencari rejeki di pasar pasar tradisional kota semarang dengan baik dan menjaga pasar kebersihanya dan segala aspek yang ada disana.


Inspektorat kota semarang sudah menyelidiki tuntas, kejelasan mengenai dikembalikan atau Laku Terjual belum ada. 


Karena diposisi ini pedagang  yang dirugikan akan terus mengejar sampai dikembalikan. Asas kemanuasiaan bagi masyarakat pedagang tidak tercantum di note dinas perdagangan kota semarang,kami media akan membantu memviralkan oknum tersebut hingga tempat pedagang yang dirugikan dikembalikan.


Sementara kios yang terjual dan sudah berpindah tangan ada 3 kios aset pemerintah kota semarang,pembeli tersebut juga kami rekam setelah memberikan klarifikasi dengan harga 300 jt,sedangkan 2 kios lagi pembeli juga mengakui jika pedagang yang menawarkan dengan harga fantastis,total 3 kios yang berada di pasar scj hampir mendekati angka 1 milyar.


Oknum tersebut yang mengeluarkan surat Bast,jika ditanya runtutan pembeli, tidak ada data sebagai pedagang di scj ketika  tahun 1996,ketika pemerintah menyewakan.


Belum lagi 4 lapak yang sudah berpindah tangan dari pemberian oknum dinas,kepastian harga masih tanda tanya karena pembeli masih enggan mengaku,ketika kami bertanya,pedagang mengaku diberi dinas,padahal yang bersangkutan sudah membayar bangunan dengan tempat berbeda, usut punya usut ketua organisai bersuara kepada pedagang, ketua oraganisasi tersebut mengatakan bahwa keterangan yang saya bikin adalah benar,bukan mili mereka yang menempati sekarang. Datanya jelas semua disini, saksi pengurus juga mengatakan demikian.


Bagaimana dinas perdagangan bertanggung jawab setelah semua bukti dan data jelas disini,bahkan kepala dinas perdagangan kota semarang tidak memanggil ketua organisasi untuk menanyakan perihal kejelasan benar atau salahnya,atau besar kemungkinan ada sesuatu hal yang lain didinas perdagangan kota semarang.


Menurut kepala inspektorat kota semarang ketika kami bertanya perihal kinerja oknum dinas tersebut, kepala inspektorat tidak bisa menilai karena oknum tersebut tidak bekerja di inspektorat kota semarang. Media disuruh menanyakan ke kabid dan kepala dinas perdagangan.


Muncul dugaan, karena istri oknum tersebut bekerja di inspektorat kota semarang, untuk melindungi privasi pegawainya kepala inspektorat sumardi tidak menjawab pertanyaan wartawan. 


Kami maklumi untuk hal ini tapi kasus tersebut harus selesai dan dikembalikan tempatnya ke pedagang aslinya.serta permintaan pedagang pasar kota semarang kepada pemerintah kota agar memindah oknum tersebut dari dinas perdagangan kota semarang.


(Novi Nasokha)

×
Berita Terbaru Update