Semarang-WikiBerita
Pedagang UMKM Pasar Johar Selatan yang menempati lokasi di lantai 3 dan 4 merasa sangat prihatin dengan pemikiran Dinas Perdagangan yang tidak bisa menciptakan rasa kondusif dan rasa tanggung jawab dari pedagang yang sudah membayar ritribusi ke pemerintah.
Kinerja dirasa buruk oleh sebagian pedagang,dari obyektifitas kerja.
Keramahan dalam menghadapi pedagang bertanya, permasalahan pedagang, jual beli kios dan lainya yang tidak ada pertanggung jawaban, dikantor jika sudah memasuki jam 1 siang, kasi trantibnya Berkaraoke di kantor dinas, memutar lagu dengan keras,banyak pedagang yang tau, bisa dipertanyakan oleh pedagang lain jika berminat,kilah sum pedagang makanan yang sering mengantar kedinas perdagangan jika dipesan untuk makan siang.
Dulu janjinya tiap siang akan dioptimalkan pegawai dinas makan siang disini, tapi hanya beberapa hari saja,setelah itu sampai sekarang juga "nol".kami dilantai 3 dan 4 penghasilan darimana jika tidak ada konsumen yang naik,saudara yang kesini,dan teman teman dari paguyuban ini yang melarisi.
Setiap hari kami bayar ritribusi,tapi jika dinasnya saja tidak bisa membuat ramai pasar, bagaimana dengan kami,seolah olah kami disini dijadikan umpan saja untuk bayar ritribusi tapi tanpa hasil,laku saja belum tentu tapi setiap hari disuruh bayar,mohon ketegasan pemerintah untuk diberi wawasan pegawai dinasnya.
Wawan (nama samaran) menjelaskan bahwa sebetulnya tempat ini dubutuhkan orang orang yang peduli dengan pasar tradisional,jangan mengatakan pasar johar sekarang ramai, ramai darimana.ini kan berita tidak benar.
Jangan membikin statement seakan akan membodohi pedagang, di tiktok mengatakan begini dan begitu.
Malu pak terhadap kinerja bapak yang selama ini membodohi dan memanfaatkan kami. Kami hanya disuruh menempati,membayar tetapi tidak diperhatikan.
Kami berharap walikota dan wakil walikota terpilih nantinya dapat memperhatikan kami rakyat dan pedagang.
Tindak oknum yang tidak becus mengurus pasar.pindahkan mereka karen sudah menyengsarakan kami pedagang.
(Rusli)
